Acara penyerahan motor konversi rakitan SMKN 3 Mataram bersama tim Bintang Racing Team (BRT) yang ditunjuk oleh KESDM ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sahdan.
Sahdan tak memungkiri target net-zero emission (NZE) 2060 bukanlah perkara mudah. Untuk itu, diperlukan sinergisitas para stakeholder, termasuk institusi pendidikan dalam menyiapkan generasi-generasi yang siap menghadapai transisi energi.
“Hari ini saya dapat kabar SMKN 3 Mataram sudah bisa mengkonversi 34 kendaraan. Ini tanda-tanda baik. Apalagi mengingat bahwa Indonesia kita menuju transisi energi ke EBT,” ucap Kepala Dinas ESDM, Sahdan.
Menurutnya, Indonesia, tak terkecuali NTB, sudah memiliki modal SDM dan peralatan yang mumpuni dan memadai dalam menyongsong energi ramah lingkungan.
“Tinggal kita teruskan saja perjuangan ini. Pada akhirnya nanti di jalan-jalan NTB tidak ada lagi suara bising. Dan, kualitas udara kita sehat. Dengan begitu, NTB jadi daerah yang sehat dan nyaman untuk ditempati masyarakat” kata Sahdan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Aidy Furqan, menekankan dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, diperlukan intervensi dengan dunia usaha agar para siswa didik dapat menyesuaikan dengan pergerakan, kebutuhan, dan perkembangan di dunia industri maupun dunia kerja.
Aidy Furqan turut mengapresiasi berbagai temuan-temuan di SMK yang menurutnya adalah peluang prospektif dalam menemukan solusi dari kebutuhan masyarakat.