“Nanti berkonsultasi dengan pak Kadis PMD. Ya, pak Kadis ya,” ujar Bupati Hery seraya mengarahkan pandangan ke arah Kadis PMD Kabupaten Manggarai, Yoseph Jehalut.
Politisi PDI-P juga menyebut bahwa tahun 2023 ini secara nasional kita mengalami ancaman krisis pangan.
Menurut dia, krisis pangan khususnya beras itu terjadi karena kondisi iklim yang tidak menentu.
Kalau demikian, lanjutnya maka negara harus mengimpor beras. Dengan demikian negara harus mengeluarkan uang untuk mengimpor beras.
Cara yang paling ampuh dalam menghadapi ancaman krisis pangan, kata dia, adalah diversifikasi tanaman pangan, khususnya tanaman lokal yang bisa hidup di sepanjang musim.
“Pangan lokal sorgum merupakan salah satu komoditi yang bisa diandalkan dalam mengantisipasi krisis pangan akibat perubahan iklim,” ungkapnya.
Ketahanan pangan kata Bupati Hery Nabit, tidak bisa hanya mengandalkan produksi padi. Hal itu karena produksi padi tidak menentu dan harus ditutupi oleh komoditas lain termasuk sorgum.
Bupati Hery menyampaikan ucapan terimakasih kepada Yayasan Ayo Indonesia yang telah melakukan kolaborasi dengan sejumlah desa di Satar Mese untuk menanam sorgum demi kebutuhan gizi masyarakat. (aka)
Subscribe to my channel
