Lewat Srikandi PLN, perusahaan memfasilitasi penguatan kapasitas perempuan untuk bisa menjadi pemimpin. Bahkan, tak sedikit perempuan di PLN memegang peran penting dalam pembuat kebijakan, dan pencetus inovasi, khususnya di dalam agenda transisi energi. Sebagai bagian dari gerakan global memerangi perubahan iklim, Srikandi PLN senantiasa mendorong kolaborasi yang inklusif untuk mewujudkan ekosistem energi yang berkeadilan.
Sinthya menambahkan transisi energi yang dijalankan PLN tidak hanya bertujuan untuk menyediakan energi yang berkelanjutan, tetapi juga berkeadilan. Dalam hal ini perseroan memberikan perhatian khusus pada inklusivitas, yang meliputi aspek gender.
“Isu gender telah menjadi perhatian dan target PLN secara internal, dimana kami telah memiliki kebijakan dan kerangka kerja yang jelas. Isu kesetaraan ini sesuai dengan Environmental Social and Governance (ESG) yang menjadi prinsip dasar perusahaan,” pungkas Sinthya.