Pada tahun 2018, jelas Viktor, prevalansi stunting 35,4 persen atau sebanyak 81.343 anak penderita stunting. Angka tersebut menurun tajam pada pengukuran Februari 2023, yakni 15,7 persen atau 67.518 anak stunting.
Menurut Viktor, ini membuktikan bahwa pendekatan dan penanganan stunting melalui intervensi spesifik dan intensif berjalan efisien.