“Langkah-langkah pengarusutamaan hak atas air mulai dari regulasi, kemitraan dan kolaborasi serta edukasi. Nah, edukasi ini yang perlu disampaikan ke masyarakat tentang penggunaan air. Urusan air minum jangan dibebankan ke perumda semata, ada hal-hal lain di dalamnya yang menjadi urusan bersama karena hak atas air memiliki konteks ekonomi, sosial,politik serta lingkungan ,” tekan dia.
Sementara, Direktur Perumda Tirta Komodo, Marselus Sudirman mengaku bangga bisa berkolaborsi dengan kampus sekelas Unika St. Paulus Ruteng dengan harapan kerja kolaboratif yang terjalin menghadirkan semangat baru yang berdampak pada kinerja perumda supaya tetap menjadi BUMD yang maju dan sehat untuk kebaikan masyarakat.
“Saya berikhtiar bagaimana perusahaan ini tidak hanya sehat tapi bisa memberi nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat. Kami sadar kami tidak bisa bekerja sendiri untuk itu kami harus bekerja sama dengan berbagai komponen, kita bisa memperbaiki bersama kualitas pelayanan. Itulah kenapa kami kemudian mencoba merajut kerjasama dengan unika ini,” ujarnya.
“Ini untuk kesekian kalinya kampus ini menjadi tempat menghasilkan generasi yang berkualitas. Ketika romo rektor berdiskusi membangun kerjasama ini saya pribadi dan institusi bangga sekali bisa membangun kerja sama dengan sebuah lembaga yang mencetak agen-agen perubahan. Tentu setelah kegiatan ini ada hal-hal aktual harus dikerjakan ke depan,” tutupnya.
Baca Juga : Tanpa Mengkomsumsi Obat, Ini 3 Cara Efektif Meredahkan Sakit Kepala yang Mudah Dilakukan