Melihat kondisi kelangkaan BBM tersebut, dalam berbagai kesempatan, fraksinya menyampaikan bahwa sangat penting ada pengawasan ketat.
Menurut Inno, jika kelangkaan BBM terus terjadi seperti itu, maka yang sangat mengalami kerugian adalah masyarakat kecil seperti petani dan pelaku usaha kecil serta rumah tangga yang aktivitasnya membutuhkan BBM.
Inno berkesimpulan bahwa terjadinya penimbunan oleh oknum kontraktor di Mabar bisa dicurigai bahwa ada mafia yang bermain di penjualan BBM di Mabar.
“Saya curigai bahwa ada mafia di penjualan BBM di Manggarai Barat,” ungkapnya tanpa merinci, siapa yang dimaksud.
Dia menduga, penimbunan BBM di Mabar tersebut bisa merupakan hasil kerja oknum yang memanfaatkan kelangkaan BBM yang sedang terjadi.
Bahkan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat dari Dapil 3 tersebut mencurigai bahwa kelangkaan BBM yang terjadi bagian dari mafia.
Dia pun menyarankan agar kasus kelangkaan BBM yang terjadi di Mabar itu diusut tuntas.
“Perlu diinvestigasi mengapa kelangkaan itu terjadi berkepanjangan di Manggarai Barat,” tegasnya.
Terkait penimbunan BBM yang terjadi, dia menyarankan agar diusut serius oleh aparat penegak hukum.