Menurut hasil penyidikan KPK, Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Pertanian, diduga menggunakan uang korupsi untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. Uang tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk untuk melakukan perawatan wajah keluarganya.
Dengan cara memberikan uang tunai kepada istrinya untuk membayar biaya perawatan. Uang tersebut kemudian digunakan oleh istrinya untuk membayar biaya perawatan di klinik kecantikan, yang ada di Jakarta.
Penggunaan uang korupsi untuk perawatan wajah merupakan bentuk pelanggaran hukum yang serius. Uang korupsi adalah uang yang diperoleh secara tidak sah, sehingga tidak berhak digunakan untuk kepentingan pribadi atau keluarga. Uang korupsi seharusnya dikembalikan ke kas negara atau digunakan untuk kepentingan umum.
KPK telah menetapkan Syahrul sebagai tersangka kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Syahrul terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.
Tentu saja dalam hal ini menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi seperti perawatan kecantikan, selain merugikan negara, juga dapat merusak citra pemerintahan. Adapun mengenalkan budaya konsumtif yang tidak sehat .
Subscribe to my channel
