Karena itu Bupati Hery Nabit berharap agar para peserta mengikuti seluruh proses pelatihan tersebut dengan naik.
“Pemerintah barangkali tidak bisa memberikan bantuan secara langsung. Tapi kita membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak termasuk penyelenggaraan pelatihan ini. Ikuti dengan baik, supaya nanti hasilnya baik,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, selain mengikuti pelatihan bahasa Jepang, para peserta juga harus mulai menyiapkan diri secara baik sehingga jika berhasil lolos akan menjadi tenaga kerja di Jepang yang tidak mengalami kesulitan.
Para peserta juga diminta untuk melatih kedisiplinan sehingga lebih mudah menyesuaikan diri dengan etos dan iklim kerja di Jepang.
Plt Dinas Tenaga Kerja,UKM dan Koperasi Kabupaten Manggarai, Frederikus I Jenarut mengharapkan agar 43 peserta ini bisa lulus interview, sehingga diproses berangkat ke Jepang, kalaupun ini dalam perjalanan kita bisa berangkatkan kita bersyukur itu karena ini menjadi pioner untuk masyarakat Manggarai yang lainnya.