Manggarai, Info1news.com– Lebih dari seratus orang warga Poco Leok Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, menghadang Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit bersama rombongan saat hendak berkunjung ke sejumlah gendang di wilayah tersebut, Senin (27/2) sekitar pukul 10.00 Wita.
Sedianya bupati Hery Nabit bersama rombongan mengunjungi beberapa rumah gendang untuk berkomunikasi dengan masyarakat adat setempat pada hari Senin pagi hingga siang, terkait dengan pandangan masyarakat setempat atas rencana pembangunan geothermal di wilayah Poco Leok.
Dijadwalkan, komunitas masyarakat adat yang dikunjungi oleh bupati Hery Nabit adalah gendang Lungar yang akan dilaksanakan di aula gereja Katolik Stasi Lungar.
Sebelum melakukan dialog dengan komunitas masyarakat adat gendang Lungar, sejumlah tokoh hendak melakukan ritus penerimaan tamu dalam bentuk ritus Manuk Kapu.
Ritus Manuk Kapu tersebut dilaksanakan sebelum bupati Hery bersama rombongan menuju tempat dialog yang jaraknya kira-kira 200 meter.
Namun sebelum ritus Manuk Kapu dilaksanakan setelah bupati Hery turun dari mobil, ratusan warga itu langsung masuk ke jalan sambil berteriak-teriak seraya membentang puluhan poster yang bertuliskan penolakan warga terhadap rencana pembangunan geothermal di Poco Leok.
Suasana sangat riuh dan dominasi oleh teriakan warga yang intinya menolak rencana pembangunan geothermal di Poco Leok.
Akhirnya ritus Manuk Kapu pun tidak dilaksanakan di tempat itu dan dua orang remaja putri berkebaya berdiri diam diantara massa yang merapat dengan rombongan bupati Manggarai.
Melihat situasi itu bupati Hery berbicara kepada massa yang ada dengan menggunakan pengeras suara.
Subscribe to my channel
