Sekalipun menggunakan pengeras suara namun teriakan warga lebih kencang atau warga tidak mendengar apa yang tujuan Bupati Hery menemui mereka.
Teriakan tolak geothermal di Poco Leok terus menggema.
“Apakah pembicaraan menolak geothermal itu kita putuskan di sini?” tanya bupati Hery, namun warga berteriak berulang-ulang kata tolak.
Salah seorang tokoh masyarakat gendang Lungar meminta mike pengeras suara dari Bupati Hery, lalu berbicara kepada massa yang ada. Namun massa juga tidak mau mendengar tokoh masyarakat tersebut.
Terdengar suara beberapa ibu yang meminta bupati Hery Nabit agar menolak rencana pembangunan geothermal di wilayah Poco Leok.
“Kami menolak geotermal di Poco Leok” teriak seorang ibu yang memegang sebuah poster penolakan.
“Bapak Bupati, Kami tidak setuju (pembangunan geothermal di Poco Leok),”
Seorang ibu lain juga berteriak, “Kami tidak setuju…membunuh nasib orang Poco Leok.. ”
Perempuan paru baya tersebut berdiri yang tidak begitu jauh dari bupati Hery, sambil mengangkat dua tangannya berteriak, “Ata tombo agu ite l’ami bapak Bupati, tolak lami geothermal ho’o,” (Kami sampaikan dengan bapak Bupati, kami tolak geothermal ini),” teriak sang ibu.
Subscribe to my channel
