Bupati Hery yang berada di tengah kerumunan massa tersebut berupaya untuk memenangkan massa namun teriakan tolak terus menggema.
Karena situasi tidak memungkinkan, akhirnya rombongan Bupati Manggarai diarahkan ke tempat dialog di aula gereja stasi Lungar.
Warga yang menolak rencana pembangunan geothermal di Poco Leok tersebut bersama bupati Hery menuju aula gereja stasi Lungar.
Ketika Bupati yang didampingi sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Manggarai, Kasdim 1612 Manggarai dan Kasat Intel Polres Manggarai, massa masih terus berteriak-teriak di halaman aula.
Acara dilanjutkan dengan ritus Manuk Kapu dan Tuak Curu dan diteruskan dengan acara dialog dengan sejumlah tokoh masyarakat adat gendang Lungar.
Namun dialog tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena massa masih memekikkan tolak pembangunan geothermal.
Suasana agak gaduh ketika ada seorang tokoh masyarakat gendang Lungar hendak menyampaikan aspirasinya, namun massa berteriak agar yang bersangkutan tidak perlu berdialog.
Karena tidak terjadi dialog, akhirnya Bupati Hery Nabit bersama rombongan terus menuju gendang Mesir untuk berdialog dengan masyarakat adat gendang tersebut terkait pembangunan geothermal di Poco Leok. (aka)