Udara dingin sering kali diikuti oleh angin kencang yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Pada kulit yang sensitif, kekeringan ini dapat memicu reaksi alergi seperti dermatitis atau ruam kulit.
3.Peningkatan Paparan Alergen dalam Ruangan
Ketika cuaca menjadi dingin, orang-orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan yang terkunci rapat.
Hal ini dapat meningkatkan paparan terhadap alergen dalam ruangan seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, dan spora jamur, yang dapat memicu reaksi alergi pada individu yang rentan.
4.Perubahan Pola Aktivitas dan Polusi Udara
Pada musim dingin, pola aktivitas manusia berubah, seperti meningkatnya penggunaan sistem pemanas di dalam rumah atau kegiatan luar ruangan yang berkurang.